Jabar dan NTB Jalin Kolaborasi Ekonomi Kreatif untuk Mendukung MotoGP 2021 di Mandalika

Tuesday, 22 December 2020, 14:37:19

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Jabar menjalin kerja sama Pengembangan Penjenamaan (Branding Development) Ekonomi Kreatif (Ekraf) dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka mempersiapkan Mandalika sebagai salah satu lokasi Event MotoGP pada tahun 2021 mendatang. Kerja sama yang diisi dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara kedua provinsi ini dilakukan pada hari Kamis (17/12) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga merupakan rangkaian kegiatan Dirgahayu NTB yang ke-62 tahun. 

Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menjelaskan bahwa event MotoGP yang akan berlangsung di Indonesia merupakan sebuah kompetisi level dunia yang begitu spektakuler dan menyorot perhatian masyarakat internasional pada Indonesia. 

“Betapa beruntungnya Pulau Lombok. Satu titik di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, menjadi lokasi balap motor paling bergengsi di planet ini. Ya, sirkuit Mandalika yang dekat bibir pantai Kuta-Lombok, akan jadi lintasan adu kebut pebalap MotoGP 2021,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga menambahkan bahwa momen spesial seperti event internasional yang dapat membanggakan bukan hanya masyarakat NTB namun juga masyarakat Indonesia itu tidak boleh dilewatkan. Terutama dari sisi pengembangan ekonomi kreatif. Ini kesempatan emas bagi masyarakat setempat. Tak terkecuali Pemprov NTB, selaku tuan rumah helatan akbar tersebut,” tambah Kang Emil.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB Zulkieflimansyah bahwa dirinya belum lama ini secara khusus menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tujuan membangun sinergitas pengembangan ekonomi kreatif di Lombok untuk menyambut event MotoGP 2021. Kemudian, hasil pertemuan kedua kepala daerah itu membuahkan gagasan Kolaborasi Ekonomi Jawa Barat – NTB bertajuk Jabar - NTB Connection. 

“Pemprov NTB tidak keliru menggandeng Pemprov Jabar. Ini dikarenakan Provinsi Jawa Barat memiliki segudang prestasi terkait ekonomi kreatif. Jawa Barat adalah provinsi terdepan dan ter-progresif dalam ekonomi kreatif nasional. Saya juga mengucapkan terima kasih karena Pak Gubernur Jabar telah mengirim orang-orang expertnya untuk melatih masyarakat kami dalam menyablon, berkreasi dan mengembangkan kreativitas kami dalam mempersiapkan MotoGP tahun depan,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memang menaruh perhatian besar pada pengembangan ekonomi kreatif di wilayahnya. Hal tersebut terlihat dari mulai langkah Pemprov Jabar yang memiliki lembaga nonstruktural yang diberi nama Kreasi singkatan dari Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar. Kreasi Jabar dibentuk untuk mendorong kolaborasi pemangku kepentingan ekonomi kreatif dalam melahirkan kreativitas dan inovasi yang memberikan nilai tambah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa barat.

Jawa Barat sendiri dengan didukung Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi kreatif yang berpengalaman, berpengetahuan industri kreatif yang luas, kemampuan produksi yang unggul, ditambah jejaring ekosistem ekraf yang andal membuat Jawa barat menyandang predikat sebagai provinsi paling banyak memiliki unit usaha ekonomi kreatif di Indonesia yakni sebanyak 1.504.103 unit usaha berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016.

Program kerja sama Jabar-NTB Connection yang dilakukan meliputi penguatan komoditas yang memiliki daya saing cukup tinggi dalam event olahraga internasional. Kemudian, pengembangan branding NTB sebagai provinsi dengan daya tarik wisata yang spesifik pada gelaran kompetisi bertaraf internasional. Sehingga dapat melahirkan kekuatan narasi Mandalika 2021, sebagai salah satu area unggulan NTB dalam momen bersejarah ini.

Direktur Pelaksana Kreasi Jabar Harry Mawardi menjelaskan bahwa program Branding Development direncanakan sejak tahun Desember 2020 hingga Desember 2021. Salah satu acara inti adalah lomba logo Mandalika 2021 dan pengenalannya ke khalayak luas. 

“Kick-off program akan dilaksanakan pada 16-17 Desember 2020. Akan diadakan pelatihan packaging, desain grafis, pengolahan kopi, dan seni mengolah kulit. Kegiatan ini akan dipandu para profesional muda berpengalaman, yang telah dikenal sukses.

Kemudian acara pelatihan akan ditutup dengan sebuah pameran eksklusif yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2020 dengan menampilkan hasil industri ekonomi kreatif. Di antaranya produk UKM kuliner, UKM hasil pengolahan kulit, UKM kopi, UKM kriya dan UKM fesyen yang semuanya mendapat dukungan permodalan dari Bank BJB.

 

Ditulis oleh: Humas Pemprov Jabar

Diedit oleh: Robby Firliandoko

 

Bagikan berita ini