Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah unit usaha ekonomi kreatif (ekraf) terbesar di Indonesia. Sektor itu dapat menjadi salah satu pendorong percepatan ekonomi Jawa Barat bahkan nasional.
Dalam mendukung ekraf, Bank Indonesia dan perbankan Jawa Barat akan meluncurkan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2020. Pameran produk UMKM tersebut rencananya akan digelar mulai tanggal 11-15 Agustus 2020.
"Bank Indonesia Jawa Barat secara aktif mengembangkan program pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya UMKM yang berada di sektor ekonomi kreatif," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, di Gedung BI Jabar, Jln. Braga, Kota Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020.
Herawanto menambahkan, KKJ merupakan event nasional tahunan yang menampilkan pameran produk dan karya UMKM unggulan dan terpilih dari Jawa Barat, termasuk dari sektor ekraf.
Dengan dipasarkan juga di daerah lainnya di Indonesia, maka perkembangan UMKM ekraf Jawa Barat dapat memberikan efek multiplier terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"KKJ merupakan upaya memperkenalkan dan mempromosikan pesona Jawa Barat dan produk kreatif premium dari UMKM di Jawa Barat, serta upaya mendukung peningkatan ekspor ekraf Jawa Barat," terangnya.
Dikatakannya, pada KKJ 2020 ini, secara khusus mengangkat tenun sebagai salah satu karya seni khas Jawa Barat. Event tersebut, juga akan menampilkan 60 UMKM terpilih.
Herawanto menerangkan, dengan kondisi Adaptasi Kebiasan Baru (AKB), maka rangkaian KKJ 2020 digelar secara virtual melalui website dan diberbagai kanal media sosial yang dimiliki oleh Pemprov, BI, dan Dekranasda.
"Kami mengimbau masyarakat untuk turut meramaikan dan menyukseskan event KKJ 2020, dengan mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan dan membeli produk UMKM yang ditawarkan dalam event KKJ ini," ujar dia.
"Terutama dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi dengan mendukung produk UMKM namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APBBI), Komarudin Kudiya menerangkan, dengan pameran produk UMKM yang bersifat virtual atau berbasis teknologi, maka akan memberikan dampak positif dengan kondisi pandemi Covid-19.
Ia menuturkan dengan pameran secara virtual, maka akan lebih mudah diakses meski pamerannya sendiri sudah selesai. Dengan demikian, promosi atau pemasaran produk UMKM Jawa Barat terus berjalan.
Sumber: GALAMEDIANEWS.com