Belgi Art Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Bernilai

Limbah kayu yang biasanya tidak terpakai dan terbuang oleh beberapa pelaku mebel, menjadi sebuah karya atau barang yang bernilai di tangan Belgi Alhuda Salah seorang pengrajin di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Belgi Alhuda memanfaatkan limbah kayu menjadi kerajinan yang mampu bernilai ekonomis dan pemasarannya sudah ke berbagai kota di Jawa Barat.

Pria yang biasa dipanggil Kang Belgi ini bercerita bahwa Belgi Art Gallery sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Berawal dari kecintaannya terhadap seni dan kepercayaan diri yang kuat berhasil menciptakan kerajinan tangan dari kayu yang beraneka ragam seperti tas, kotak rokok, kotak korek, gantungan kunci, hiasan dinding dan kerajinan tangan lainnya.

Produk kerajinan tangan yang diangkat jadi budaya lokal diyakini memiliki keunggulan dibanding produk impor dari luar negeri. Untuk itu, para pelaku industri kecil menengah didukung pemerintah untuk memacu kualitas dan kreasinya.

"Produk yang paling unggul dari Belgi Art adalah tas yang terbuat dari kayu yang berbentuk kotak, memang lumayan sulit membuat tas dari kayu, tapi yang minat juga lumayan banyak dengan harga mulai dari 150 ribu sampai 250 ribu,“ ujarnya, Selasa (4/5/2021).

Ia juga menambahkan bahwa mendapatkan inspirasi dari berbagai sumber dan selalu kembali kepada pribadi masing-masing. Bukan berarti menjiplak karya orang lain tetapi selalu mencari inovasi- inovasi baru. Seperti membuat kerajinan tangan lainnya seperti pot bunga dari semen dan handuk, hiasan dinding dengan teknik lukis bakar atau teknik lukis tinta.

"Saya berharap bisa lebih diperhatikan lagi oleh Pemerintah Kecamatan bahkan Kabupaten Bogor, dan lebih di sejahterakan lagi karena semua serba terbatas dari peralatan, bahan dan lain-lain dan mudah-mudahan bisa menjadi lapangan pekerjaan,” harap Belgi. 

Ditulis oleh: Yoki Rizkiyo Maulidan

Diedit oleh: Robby Firliandoko